Berhasil Budidaya Ikan Nila, Lapas Terbuka Kendal Jual Ribuan Benih Nila Berbagai Ukuran

    Berhasil Budidaya Ikan Nila, Lapas Terbuka Kendal Jual Ribuan Benih Nila Berbagai Ukuran
    Berhasil Budidaya Ikan Nila, Lapas Terbuka Kendal Jual Ribuan Benih Nila Berbagai Ukuran

    KENDAL – Warga Binaan Peamasyarakatan (WBP) Lapas Terbuka Kendal melalui pembinaan kemandirian di bidang perikanan berhasil membudidaya ikan nila dan telah menjual ribuan benih dengan berbagai ukuran mulai dari 3-5 cm, 5-7 cm, hingga 9-12 cm.

    Sebagi informasi, ikan nila yang memiliki nama latin Oreochromis niloticus selain relatif mudah dikembangbiakan, ikan air tawar ini memiliki beberapa manfaat diantaranya mengandung asam lemak yang baik bagi tubuh, sumber protein tinggi, baik untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan otak, serta membantu mencegah kanker.

    Berbagai manfaat ini tentunya menarik masyarakat untuk mengembangkan budidaya ikan nila.

    Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal, Ari Rahmanto menyampaikan, Mayoritas pembeli berasal dari wilayah Kabupaten Kendal.

    "Pemasaran benih ikan nila juga kami lakukan secara online melalui marketplace, ” tutur Ari, Senin (31/10/2022).

    Selain itu, untuk pembeli yang berada di sekitar Lapas, Ari menyampaikan jajarannya siap mengantar langsung ke tempat pembeli.

    “Tidak hanya benih ikan nila, di kolam pembinaan Lapas Terbuka Kendal juga ready ikan nila konsumsi dengan isi tiga sampai enam ekor per kilogram, ” lanjut Ari.

    Pembinaan kemandirian dibidang perikanan sudah berjalan cukup lama, kegiatan pembekalan kepada warga binaan meliputi penyiapan kolam, pembenihan ikan, perawatan dan pembesaran, pemanenan hingga pemasaran hasil. 

    Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy memberikan apresiasi kepada jajaran kegiatan kerja yang telah berhasil memberikan bekal keterampilan kepada WBP khususnya dibidang perikanan.

    “Berbagai pembinaan kita berikan untuk WBP di Lapas Terbuka Kendal, baik pembinaan kemandirian maupun kepribadian. Sebelum mengikuti pembinaan kemandirian, WBP telah melalui assessment minat dan bakat, sehingga WBP dalam menjalani kegiatan pembinaan terlihat antusias dan serius mengikuti arahan dari petugas”, terang Rusdedy.

    Lebih lanjut, Petugas Lapas harus meningkatkan kompetensi dengan berbagai cara kemudian salurkan ilmu yang didapat kepada warga binaan. Semoga apa yang kita kerjakan dinilai sebagai ibadah.

    (N.Son/***)

    jawa tengah kendal kemenkumham jateng lapas terbuka kendal kalapas kendal rusdedy budidaya ikan nila warga binaan berita narapidana terbaru berita informasi lapas dan rutan terkini berita kemenkumham terkini berita bapas terbaru
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Tiga Calon Dirjen Peraturan Perundang-Undangan...

    Artikel Berikutnya

    Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Mengucapkan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan

    Tags