JAKARTA - Inspektur Jenderal Razilu menganalogikan Kementerian Hukum dan HAM sebagai Kapal yang besar.
"Kemenkumham itu ibarat kapal yang besar, yang bergerak sepanjang tahun, dari bulan Januari sampai bulan Desember, " ujarnya saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Penyusunan Target Kinerja Tahun 2023 yang berlangsung di Ballroom Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Menurut Razilu, sebagai kapal yang besar dengan muatan yang banyak, pastinya banyak cobaan yang harus dilalui sepanjang perjalanan.
Hal itu perlu panduan dan pengawasan yang ketat. Di sinilah kemudian peran Inspektorat Jenderal sangat dibutuhkan.
"Inspektorat Jenderal terus berupaya semaksimal mungkin agar kapal ini tidak karam tidak nabrak dan tidak dibocori, " ulas Razilu.
Irjen mengungkapkan, dalam melakukan pengawasan Itjen tidak lagi mencari kesalahan, tapi lebih berorientasi pada pendamping dan pengendalian sebagai mitra kerja.
Selanjutnya, Irjen memaparkan capaian kinerja Itjen sepanjang tahun 2022. Dimulai dari data Penyelenggaraan pengawasan kegiatan.
Berdasarkan rekapitulasi yang ada, Itjen telah melakukan 953 kegiatan (jumlah pengawasan), dengan rincian 192 audit, 138 review, 99 evaluasi, 66 Audit Tujuan Tertentu, 77 Pemantauan, 126 pendampingan dan 239 pengawasan lainnya.
Razilu juga mempresentasikan statistik proses hukuman disiplin berdasarkan tingkatan Tahun 2022. Dimana ada Hukuman Disiplin Ringan sebanyak 107, sedang 125, berat 120 dan 14 pemberhentian karena pidana.
Berikutnya, Razilu membeberkan jenis pelanggaran yang paling banyak dilakukan di tahun 2022, meliputi pungli dan suap, tidak masuk kerja, penyalahgunaan wewenang, perselingkuhan, pelarian napi-kelalaian, dan narkotika pidana umum.
Masih bicara kinerja Itjen, Razilu menjabarkan capaian program unggulan Inspektorat Jenderal, diantaranya pendampingan mitra kerja strategis, 3M, Gemar Belajar dan Aktif Belajar.
Pamungkas, Razilu mengharapkan jajarannya dapat bekerja keras untuk memperoleh Sertifikasi Internasional ISO 37001 versi 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) dan Ahli Pembangun Integritas (API) untuk mewujudkan pemerintahan kelas dunia.
Di sesi ini, Para Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jateng tampak antusias mengikuti jalannya agenda Rakor.
Sebagai penutup kegiatan hari pertama, Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Iwan Kurniawan menjelaskan mengenai teknis pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja di hari kedua, esok hari.
(N.Son/***)