NDUGA - Ternyata aksi Bang Alex, Komandan Pasukan Pandawa Kostrad, enggak ada habisnya. Di manapun dirinya berada, selalu saja ada yang diperbuat dan bermanfaat untuk masyarakat yang ada di wilayah penugasan.
Ketika dirinya ditugaskan memimpin prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri 411/Pandawa/6/2 Kostrad untuk melaksanakan tugas operasi dalam Satuan Tugas Mobile di Kabupaten Nduga (bawah) Papua Pegunungan. Dari asrama di Kota Salatiga, Bang Alex dan pasukannya memiliki komitmen bahwa kehadiran Pasukan Pandawa Kostrad harus menjadi warna positif dan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Empat bulan lebih Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad bertugas di wilayah Kenyam, selain menjaga stabilitas keamanan dan menggerakkan pasukan Pandawa untuk menggencarkan berbagai program teritorial yang meliputi sosial dan kemanusiaan.
Perhatian kepada seluruh prajuritnya juga menjadi prioritas pria bernama asli Letkol Inf Subandi, S.E., M.I.P untuk terus menjaga moril dan semangatnya demi kelancaran dan keberhasilan tugas yang di emban dari negara.
Pada hari Senin (6/11/2023), berangkat dari Kota Keneyam, Bang Alex mengajak Dandim 1706/Nduga, Letkol Inf Hulisda Melala, Danpos Elang Kapten Inf Roxy dengan menggunakan 7 kendaraan lapis baja lengkap mengunjungi pasukan Pandawa Kostrad yang bertugas di Pos Kout Batas Batu dan Pos Dermaga Amor.
Baca juga:
Peran Serta Babinsa Sebagai Motivator KB
|
Perjalanannya ke wilayah Distrik Krepkuri dan Distrik Sawa Erma itu tidak mudah dan memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi, bagaimana tidak Jalan Trans Papua Keneyam - Batas Batu merupakan jalur utama lalu lintas logistik dari Dermaga Amor terkenal sebagai jalurnya kelompok KST Papua.
Konvoi mobil kendaraan lapis baja, dari Pasukan Pandawa Kostrad dan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 membelah jalanan yang di kelilingi hutan lebat, tanjakan naik turun, jalan terjal dan perbukitan curam.
Pergerakan pasukan solid dari TNI-Polri itu dipimpin langsung oleh Dansatgas 411 Kostrad Letkol Inf Subandi dan Dandim 1706/Nduga Letkol Inf Hulisda Melala yang mana keduanya merupakan alumni Akademi Militer tahun 2004 "ARUPADATU".
Setelah menempuh perjalanan dengan penuh kewaspadaan dan kesiap-siagaan, dengan waktu tempuh 3 jam konvoi kendaraan lapis baja Pasukan Pandawa Kostrad dan Satgas Damai Cartenz akhirnya tiba di Pos Kout Batas Batu.
Sambutan hangat dari Wadansatgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad Mayor Inf Adhi Setiadi Nugroho, Danpos Kout Batas Batu Kapten Inf Supomo dan seluruh prajurit kepada rombongan pasukan yang baru tiba dari Kota Keneyam Kabupaten Nduga.
Ternyata Bang Alex datang bukan untuk ngopi atau duduk-duduk di Pos Kout Batas Batu, dirinya langsung menyapa Ksatria Pandawa Kostrad yang sedang menjalankan aktivitas kegiatan, memberikan semangat dan motivasi kepada personil yang bertugas jauh dari kota itu.
"Tetap lanjutkan kegiatan masing-masing, saya dan rombongan datang kesini untuk bersilaturahmi dan memastikan bahwa pasukan Pandawa Kostrad yang di Batas Batu dan Dermaga Amor sehat semuanya, pertahankan yang sudah baik, selalu waspada, jaga kesehatan, " itulah obrolan singkat Bang Alex dengan prajuritnya di Pos Kout Batas Batu.
Ternyata Bang Alex tidak datang dengan tangan kosong, berbagai macam sargal (sarana penggalangan) seperti beras, alat tulis sekolah, mie instan, sembako dan vitamin "CDR" untuk kesehatan tulang dibawa untuk prajuritnya.
"Saya datang melihat kalian semua yang jauh dari kota di pedalaman Papua ini, penuh semangat dan sehat semua, sudah senang, kalian adalah Ksatria Pandawa Kostrad sejati, " ucap Bang Alex kepada anggotanya.
Laksanakan tugas dengan penuh semangat, dan penuh kewaspadaan dengan situasi yang tidak menentu di wilayah penugasan, pesan Letkol Subandi kepada personilnya.
Setelah 4 jam berada di wilayah geografis perbatasan Kabupaten Asmat dan Kabupaten Nduga, Bang Alex mengintruksikan dengan pasukan dan seluruh rombongan untuk bersiap-siap kembali ke Kota Keneyam.
Ditengah-tengah persiapan, kali ini, konsentrasi Bang Alex dan Letkol Hulisda tertuju pada Pasar Rakyat di depan Pos Kout Batas Batu, dimana ada 7 orang Mama Papua dari Distrik Krepkuri berjualan hasil bumi dan terlihat masih banyak.
Tak pikir lama, dengan gaya khasnya Bang Alex yang humanis dan dekat dengan masyarakat, berjalan mendatangi lapak jualan Mama Papua. Dagangan Mama Papua langsung di borong habis oleh Komandan Pasukan Pandawa.
"Mama sayur dan buah segar-segar, pisangnya mantap sekali ini, bapak komandan borong semuanya untuk anak di pos, hitung sudah semua, masukkan kedalam karung, biar Mama cepat pulang to, " ucap Bang Alex.
Sambil menghitung dagangan untuk di total berapa semuanya, Bang Alex sambil berbincang-bincang dengan Mama Wemince Kogoya salah satu pedagang di pasar rakyat.
"Mama kalau ada perlu bantu, mau jual sayuran, panggil anak-anak di pos, mama mau berobat juga panggil saja, " ucap Bang Alex.
Transaksi jual beli berlangsung lancar, Bang Alex keluarkan uang 700 RB dari dalam dompetnya langsung bayar semua dagangan Mama Papua.
"Borong hasil bumi ini merupakan kegiatan yang sudah lama menjadi program Pasukan Pandawa Kostrad, kalau di Keneyam 8 juta kita gelontorkan setiap borong hasil bumi, melihat Mama jualannya masih banyak, kenapa tidak kita borong saja, biar semuanya merasakan, biar Mama segera pulang kerumahnya, ini waktunya sudah sore, dagangannya belum habis, borong solusinya, " terang Pamen berpangkat Letkol berkualifikasi Kopassus tersebut.
Senang bukan kepalang, Mama Wemince Kagoya pas terima uang ratusan ribu warna merah dari Komandan Pasukan Pandawa Kostrad.
"Terimakasih bapak komandan, Mama langsung dapat pulang, tadi mau bawa pulang lagi, lihat bapak Komandan datang langsung borong mama punya dagangan, hati senang, rasa mama kaget, " kata Mama Wemince.
Program-program teritorial di Pos Kout Batas Batu dibawah pimpinan Wadansatgas Mayor Inf Adhi juga tak ada kendornya. Membantu mengajar di sekolah rimba terus bergulir, dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan jembatan menuju sekolah yang rusak parah.
Dulu awal bertugas, bulan Juli perbaikan sudah dilakukan, 200 meter jembatan di perbaiki diganti dengan kayu yang baru, nanti 300 meter jembatan dalam waktu dekat siap di garap.
"Pak Wadan kita ini, di wilayah Batas Batu juga genjot terus, habis makan-makan, pasang lampu solar cell sepanjang jalan dari Pangkostrad, pos senyum, bantu puskesmas imunisasi, sekarang mau gas perbaiki jembatan, pokoknya masyarakat dibuat gembira, " kata Bang Alex.
Letkol Inf Subandi alias Bang Alex "Bapak Kepala Staf Angkatan Darat dan Panglima Kostrad para pimpinan kami, setiap momen vicon kan sering banget mengingatkan, agar di manapun prajurit TNI AD berada, harus bisa memberikan dampak yang positif. Harus bisa memberikan warna, bantu masyarakat, apapun kesulitan masyarakat cari solusinya, lakukan semampu kita, karena dari hal itu akan tercipta Kemanunggalan TNI-Rakyat. TNI cinta kepada Rakyat, begitupun sebaliknya, Rakyat cinta kepada TNI, karena kehadiran kita berdampak positif bagi masyarakat yang berada di daerah tugas.
Sebelumnya meninggalkan Batas Batu menuju ke Keneyam, sayuran dan buah pisang yang diborong dari Mama Papua langsung di bagikan untuk di masak Pos Kout Batas Batu, ada yang dibawa rekan-rekan Brimob Damai Cartenz, ada yang dibawa ke Pos Kotis Keneyam.
"Sudah beres semua, anak-anak sehat semua, sargal untuk kegiatan teritorial kita dorong lagi supaya tidak habis untuk diberikan kepada masyarakat, kita siap kembali konvoi ke Keneyam, semoga diperjalanan aman, dan lancar, hormat wa wa wa, " tutup Bang Alex sebelum masuk mobil berlapis baja.
Editor : JIS Agung
Sumber : Penkostrad